------------------------------
Showing posts with label Gaza. Show all posts
Showing posts with label Gaza. Show all posts

Tuesday, August 19, 2014

Jadi Relawan, Pria Indonesia Ini Menikah dengan Wanita Gaza

Muhammad Husain dan istrinya, Jinan Ar-Raqb (foto: Mirajnews.com)

'Yang namanya jodoh itu tak aka kemana' sepertinya ungkapan itu dialami pria Indonesia ini. Niatnya mau jadi relawan di Jalur Gaza, tapi ia malah berjodoh dengan wanita Gaza.

Tepat di hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-69, relawan Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) asal Indonesia, Muhammad Husain bin Muslim Aji resmi menikah dengan wanita asal Gaza, Jinan Ar-Raqb di KUA Kota Gaza, Minggu (17/8/2014).

Rasa bahagia menyelimuti hati pasangan itu ditengah genjatan senjata antara Hamas dan Israel. Walaupun mereka berdua harus siap menghadapi perang lagi setelah genjatan senjata berakhir.

Upacara pernikahan mereka berdua dihadiri ayah pengantin wanita, Fauzi Ar-Raqb. Sedangkan sang mempelai pria didampingi oleh rekannya sesama relawan MER-C, yakni Muqarrabin Al-Fikri, Reza Ardila, Luthfi dan Nur Ikhwan Abadi.

Dengan pernikahnnya itu, Husain berharap bisa memperkuat tali persaudaraan antara umat Islam Indonesia dengan Gaza.

(sumber: dari berbagai sumber)

Thursday, August 14, 2014

PBB Biayai Pernikahan Pasangan Palestina Selama Genjatan Senjata

(kiri) Heba Fayad, (kanan) Omar Abu Namar (foto: Daily Mail)

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB memutuskan untuk memberikan hadiah pada pasangan muda Palestina berupa pernikahan gratis ketika Hamas dan Israel setuju untuk memperpanjang genjatan senjata selama lima hari.

Pasangan muda beruntung itu adalah Omar Abu Namar, 30, dan kekasihnya Heba Fayad, 23, yang saling mengucapkan janji sehidup semati di kamp pengungsi Al-Shatea di barat Kota Gaza di mana mereka tinggal bersama 4.000 pengsungsi lainnya.

Saat pernikahan berlangsung, sang mempelai wanita tampak menggunakan busana serba putih, sedangkan sang mempelai laki-laki terlihat mengenakan jas hitam dengan dasi berwarna merah. Keceriaan tampak tersirat pada wajah pasangan itu, meskipun kota mereka berubah jadi debu.

"Jika seseorang mengakatakan kepada saya bahwa saya akan menikah dalam kondisi seperti ini, saya tidak akan percaya mereka untuk kedua kalinya," ujar Heba, saat ia sedang duduk di sebuah salon di Kota Gaza, seperti dilansir Daily Mail.

"Aku telah merencanakan segalanya, musik, daftar tamu, pakaian saya dan buket saya. Dan disinilah aku sekarang, aku akan menikah di sebuah sekolah dengan ribuan pengungsi," tambahnya.

Awalnya pasangan itu merencanakan pernikahan bulan depan di rumah keluarganya di Beit Lehiya di Gaza utara. Tapi, perang datang dan menghancurkan rencana pernikahan pasangan itu.

Selain itu, hujan rudal Israel menghancurkan kota di mana rumah keluarga Heba juga ikut dihancurkan bersama barang-barang yang mereka beli untuk pernikahan.

Namun UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina dan lembaga bantuan lainnya, sangat ingin memberikan pasangan itu bantuan dan kontribusi terhadap pernikahan.

Yahiya Zaqqut, manajer penampungan PBB mengatakan staf UNRWA telah memberikan Omar dan Heba kebutuhan logistik berupa pakaian, makanan dan tempat untuk tidur.

Tak hanya itu pihak PBB juga memberikan pasangan itu hadiah bulan madu berupa menginap di sebuah hotel di Gaza.

Thursday, August 7, 2014

7 Musisi Ini Ciptakan Lagu Untuk Dukung Palestina


Konflik antara Israel dan Palestina yang sudah merenggut banyak nyawa tak bersalah, sudah menyita banyak perhatian masyarakat dunia salah satunya para musisi. Mereka mencurahkan dukungannya terhadap warga korban perang di Palestina dengan cara menciptakan sebuah lagu.

Masing-masing dari musisi menciptakan lirik yang bermakna sebuah dukungan moral terhadap warga Palestina. Siapa sajakah musisi-musisi yang ciptakan lagu untuk dukung Palestina? Seperti dilansir Okezone.com, berikut 7 musisi yang ciptakan lagu untuk dukung Palestina.

7. Sami Yusuf - Forever Palestine

(foto: timesofoman.com)

Menurut majalah Time, Sami Yusuf dikatakan sebagai Bintang Rock Islam terbesar. Dia juga mencurahkan dukungannya terhadap Palestina lewat sebuah lagu berjudul 'Forever Palestine'.

Musisi itu menceritakan tentang semangat para pemuda Palestina yang rela mati demi memperjuangkan negaranya ketika serangan rudal Israel terus-menerus menghujani Palestina.

Bahkan mereka rela menghadang tank dan peluru dengan hanya bersenjatakan katapel dan batu demi meraih suatu kemerdekaan. Dalam lirik lagunya saja, Sami menceritakan ada seorang pemuda yang pamit kepada ibunya untuk pergi berperang.

6. Maher Zain - Palestine Will Be Free

(foto: worldbesutifulwallpapers.blogspot.com)

Penyanyi dan musisi asal Lebanon ini juga ikut menyuarakan dukungannya terhadap Palestina lewat sebuah lagu yang diciptakannya.

Maher Zain menciptakan sebuah lagu berjudul 'Palestine Will Be Free' dengan harapan bisa memberikan dukungan terhadap warga Palestina yang sedang tertimpa musibah perang.

Selain itu, dalam lirik lagu tersebut, pelantun lagu 'Insha Allah' itu sangat yakin bahwa suatu saat Palestina akan memproleh kebebasannya, dan perdamaian yang mereka inginkan.

5. Pink Floyd - Song For Palestine

(foto: Getty Images via Okezone.com)

Band progressive rock asal Inggris ini juga ikut menyuarakan dukungannya terhadap Palestina terutama di Gaza dengan menciptakan sebuah lagu bertajuk 'Song For Palestine'.

Lagu yang diusung oleh David Gilmour, Nick Mason, Roger Waters, dan Richard Wright ini memiliki lirik sebuah pesan ke penjuru dunia bahwa perang harus segera dihentikan.

Menurut mereka, perang di Gaza itu bukan hanya perang agama semata, tetapi ada tragedi kemanusiaan yang harus segera dihentikan.

4. Husein Idol

(foto: uniqpost.com)

Runner up Indonesia Idol ini memang terkenal suka menyanyikan lagu-lagu metal. Namun dibalik itu, Husein juga turut serta memberikan dukungan kepada warga Gaza dengan belasan lagu yang sudah diciptakannya.

Dia sudah lama menyuarakan dukungannya kepada korban perang Palestina bersama band metalnya, Children Of Gaza. Dengan bandnya itu, Husein sudah menciptakan belasan lagu yang bertemakan peranga Israel-Palestina.

3. Michael Heart - We Will Not Go Down

(foto: blogspot.com)

Demi memberikan semangat pada warga Gaza yang jadi korban perang, Michael Heart juga menyumbangkan sebuah lagu berjudul 'We Will Not Go Down'.

Meskipun sudah lama dirilis, namun nada-nada dan lirik lagu ini seolah sudah menempel di telinga pendengarnya. Bahkan ketika kita melihat media-media yang menayangkan tragedi di Gaza, lagu ini seolah menjadi OST perang Gaza.

2. Iwan Fals

(foto: viva.co.id)

Siapa yang tidak kenal dengan pelantun lagu 'Ibu' ini? Ya, Iwan Fals memang banyak digemari jutaan masyarakat Indonesa karena lagu-lagunya yang banyak bertemakan kemanusiaan.

Melihat penderitaan warga Palestina, Iwan Fals juga menyumbangkan sebuah lagu untuk mendukung warga Palestina yang tertimpa musibah perang. Lewat situs resminya, iwanfals.co.id, Iwan Fals mengemukakan bahwa peranag yang terjadi di sana bukanlah perang agama.

Dalam lirik lagunya, lebih tertuju kepada tragedi kemanusiaan ketimbang perang agama. "Palestina, bisa jadi soal agama Hanya karena tanah semata, bagi yang ingin merdeka," salah satu penggalan lirik lagu yang diusung Iwan Fals.

1. Umi Pipik - Ibu

(foto: cumicumi.com)

Istri mendiang Uje, Umi Pipik juga geram melihat mayoritas korban serangan Israel di Gaza adalah anak-anak dan wanita. Untuk memberikan dukungannya, Umi menciptakan sebuah lagu berjudul 'Ibu'.

Lewat lagu yang diusungnya itu, Umi mengangkat kisah nyata yang dialami seorang ibu yang terpisah dengan anaknya saat serangan Israel berlangsung.

Ketika mendengarkan lagu ini, memungkinkan pendengarnya meresapi dan bahkan seolah merasakan apa yang dirasakan warga korban perang di Gaza.

Wednesday, August 6, 2014

Sedih, Ibu Peluk Anak yang Tewas Akibat Serangan Israel Untuk Terakhir Kalinya

(foto: AP via Daily Mail)

Serangan biadab Israel memang sudah merenggut banyak orang tak bersalah salah satunya anak-anak yang tak tau apa-apa.

Seorang Ibu yang terbaring di tempat tidur rumah sakit dengan tubuh babak belur harus menyaksikan momen paling menyedihkan dalam hidupnya, dimana ia memeluk dan melihat anaknya untuk yang tarakhir kalinya.

Anak yang tewas itu baru berusia tiga tahun, belum sempat merasakan arti kehidupan. Namun entah kenapa anak tak bersalah itu jadi korban serangan tentara Negara Zionis itu.

Bocah bernama Kamal al-Bakri itu tewas setelah serangan udara Israel menghantam rumah di salah satu kamp pengungsian di Shati. Tubuh kecilnya ditemukan sudah tak bernyawa lagi di bawah tumpukan bangunan yang hancur.

(foto: AP via Daily Mail)

Sang ayah membawa jasad anaknya kepada ibunya yang terbaring lemah di rumah sakit. Sang ibu hanya bisa menangis ketika meihat sang anak sudah tak bisa lagi membuka matanya.

Dilansir Daily Mail, menurut salah satu pejabat terkemuka UNICEF, Pernile Ironside, sudah ada lebih dari 400 anak tewas dalam serangan Israel ke Gaza, dan anak yang selamat mengalami trauma dan akan menghadapi masa depan yang kurang cemerlang.

Menurut Pernile, membangun kembali kehidupan anak-anak merupakan salah satu upaya paling ampuh untuk memperbaiki kehidupan di Palestina setelah perang usai untuk selamanya.

Tuesday, August 5, 2014

Astaga, Ada Game 'Bomb Gaza' di Play Store

(foto: Google Play via International Businnes Times)

Di tengah penderitaan warga Gaza, salah satu perusahaan pengembang merilis game berjudul 'Bomb Gaza' di Play Store. Namun sekarang pihak Google sudah menghapus game biadab itu dari Play Store.

Dilansir International Business Times, Selasa (5/8/2014), game Bomb Gaza itu memungkinkan pengguna bisa memainkan pesawat jet dan menjatuhkan bom pada tempat yang mewakili Gaza.

Permainan sederhanan namun kejam itu diterbitkan oleh perusahaan pengembang PLAYFTW. Sejak diterbitkan minggu lalu sampai sesaat sebelum dihapus Google, game itu sudah diunduh antara 500 sampai 1.000 kali

Dalam permainan itu akan muncul sebuah perhitungan jumlah warga sipil yang terbunuh serta jumlah karakter yang mewakili Hamas.

Banyak pengguna yang memprotes game itu karena dianggap tidak manusiawi dan sangat keji. Hingga akhirnya Google memutuskan untuk menghapus game tersebut karena melanggar kebijakan yang sudah ditetapkan.

Monday, August 4, 2014

5 Negara Ini 'Haramkan' Paspor Warga Israel


Serangan brutal Israel yang sudah merenggut banyak nyawa warga Palestina sudah memacing kemarahan warga muslim di berbagai negara di belahan dunia. Kemarahan mereka diluapkan dengan berbagai cara salah satunya melarang paspor Israel masuk ke wilayah mereka.

Kita tahu paspor sangat penting bagi warga suatu negara untuk masuk negara lain. Namun bagaimana jadinya bila paspor dilarang masuk ke suatu negara?

Ada 20 negara yang melarang paspor warga Israel masuk wilayahnya untuk kali ini. Namun seperti dilansir merdeka.com, ada lima negara yang dengan tegasnya melarang warga Israel masuk. Berikut 5 negara yang haramkan pasor warga Israel masuk ke wilayahnya.

5. Malaysia

Ternyata negara tetangga Indonesia ini menjadi salah satu negara yang tidak mengizinkan warga Israel masuk ke negaranya. Meskipun ada urusan yang sangat mendesak, warga Israel harus memohon persetujuan menteri urusan dalam negeri. Tentunya dengan birokrasi berbelit-belit.

4. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam merupakan negara Asia pertama yang melarang warga Negara Zionis itu masuk ke wilayahnya. Pemerintahan Sultan Brunei Darussalam, Hassanah Bolkiah secara tegas mengatakan Zionis tidak diterima masuk ke Brunei dengan alasan apapun.

Namun bila ketahuan ada warga Israel masuk ke Brunei, maka ia akan dijatuhi sanksi denda dan diekstradisi dengan biaya yang harus ditanggung pemerintah Israel.

3. Libanon

Israel dianggap sebagai musuh bebuyutan yang harus dimusnahkan oleh kelompok Hizbullah yang menguasai Libanon Selatan. Bahkan Hizbullah membantu Hamas dalam memerangi tentara Zionis.

Sementara di Libanon Utara, paspor warga Israel tidak diterima dengan baik. Mereka yang ingin masuk harus melewati prizinan yang berbelit-belit dan menunggu keputusan menteri dalam negeri.

2. Aljazair

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, pemerintah Alzajair melarang keras dan menolak izin masuk warga Zionis ke wilayah mereka, walaupun secara hukum Israel, Aljazair masih negara yang boleh dikunjungi.

Dalam setiap intifada di Jalur Gaza, Aljazair bersama-sama dengan Turki dan Qatar menjadi negara berandil besar dalam membantu warga Gaza.

1. Iran

Bagi Iran, Israel adalah negara yang menjijikan dan merupakan musuh terbesar. Dalam Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Iran tak segan-segan menampar delegasi Israel lewat pidato Ahmadinejad yang berkobar.

Hingga sekarang Presiden Hassan Rouhani tetap tidak mencabut larangan paspor warga Israel masuk ke wilayahnya.

Friday, August 1, 2014

[FOTO] Bangunan di Gaza Hampir Rata dengan Tanah

Sejak Israel membombardir pada 8 Juli lalu, lebih dari 1300 orang tewas akibat serangan biadab itu. Kebanyakan dari korban tewas adalah warga sipil termasuk wanita dan anak-anak yang tidak bersalah.

Selain korban jiwa yang semakin hari semakin bertambah, bangunan-bangunan di wilayah serangan juga ikut hancur lebur. Hampir bangunan di Gaza diratakan dengan tanah. Akibatnya banyak warga setempat yang kehilangan tempat tinggal mereka.

Sejumlah warga Palestina sedang berjalan melewati sisa-sisa rumah yang hancur di timur Khan Younis (foto: Reuters)


Warga Palestina kembali untuk memeriksa rumah mereka di kawasan Shejaiya Kota Gaza selama genjatan senjata (foto: AFP)
Warga terlihat sedang membawa tubuh yang tertimpa bangunan di Khan Younis (foto: Reuters)
Dua orang wanita terlihat sedang memeriksa rumahnya yang rusak di Jabaliya di utara Jalur Gaza (foto: AFP)

Seorang pria terlihat sedang memeriksa rumahnya yang rusak (foto: AFP)

Tuesday, July 29, 2014

'Aku Mungkin Mati Malam Ini', Curhat Remaja Gaza di Twitter

(foto: Screenshoot via Twitter @Farah_Gazan)

Seorang remaja perempuan asal Gaza berhasil menarik ribuan pengikut di Twitter karena selalu meng-update situasi terkini di Gaza lewat video atau foto.

Sejak serangan Angkatan Bersenjata Israel (IDF) pada 8 Juli lalu, remaja bernama Farah Baker atau dikenal dengan nama Farah Gazan di Twitter sudah banyak membagikan video dan situasi terkini di Gaza semenjak serangan itu.

Namun suatu hari, Farah menjelaskan ketakutannya akan kematian setelah melihat banyak nyawa melayang akibat serangan biadab Israel.

"Ini adalah area saya. Aku tidak bisa berhenti menangis. Aku mungkin mati malam ini," tulis Farah di akun twitter nya @Farah_Gazan pada hari Senin (28/7/2014). Pesannya itu sudah di retweet lebih dari 14 ribu kali.

Farah juga menjelaskan bahwa ia dan keluarganya tidak bisa pergi ke luar rumah karena menurut mereka di luar sana terlalu bahaya. Jadi ia dan keluarganya memutuskan untuk tetap tinggal di dalam rumah sambil menyaksikan kengerian serangan Israel.

Namun Farah masih hidup, bahkan ia sempat mengatakan "Alhamdulillah. Saya masih tetap hidup" dalam salah satu tweetnya. Dan sekarang ia terus memberikan kabar situasi terkini di Gaza.

Monday, July 28, 2014

Ajaib, Bayi Ini Selamat dari Rahim Ibunya yang Tewas Akibat Serangan Israel

Bayi Gaza yang selamat bernama Shayma (foto: Reuters)

Sebuah keajaiban terjadi di tengah konflik di Gaza, di mana ada seorang bayi perempuan yang lahir dengan selamat meski ibunya sudah tewas akibat serangan udara Israel.

Dilansir International Business Times, ibu bayi berusia 23 itu meninggal setelah serangan udara Israel menghantam rumahnya di tengah kota Gaza di Deir al-Balah. Ketika meninggal, ia tengah mengandung seorang bayi perempuan.

"Ibu hamil itu dibawa kesini dan ketika kami memeriksa, janin itu masih hidup, sehingga para dokter melakukan operasi cepat dan membawa keluar bayi itu dengan selamat," kata Dokter Wajdi Kisht kepada Reuters.

Para dokter sangat kaget setelah mengetahui bayi itu masih hidup. Dan langsung mengambil tindakan medis untuk menyelamatkan bayi yang sudah kehilangan ibunya itu.

Salah satu dokter bernama Dr Fadi Al-Khrote, yang juag merupakan bagian tim medis yang menyelamatkan bayi itu, mengatakan bahwa anak itu merupakan keajaiban seperti ibunya yang meninggal sepuluh menit sebelum operasi itu selesai.

Bayi itu kemudian diberi nama Shayma. Ia tidak memiliki seorang ibu bahkan ayahnya juga ikut tewas. Satu-satunya yang ia miliki mungkin hanya neneknya yang menangis ketika Shayma dilahirkan.

Sejauh ini, invasi Israel di Gaza sudah merenggut lebih dari 1.000 jiwa, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil termasuk anak-anak dan wanita yang tak bersalah.

Di Tengah Serangan Israel, Muslim Gaza Shalat di Gereja

Ilustrasi shalat

Di tengah serangan Israel yang semakin brutal, warga muslim di Gaza terpaksa melakukan shalat di Gereja. Mungkin ini pertama kali bagi mereka terutama bagi Mahmud Khalaf melakukan shalat di tempat ibadah umat Kristen.

Khalaf, 27, tidak memiliki pilihan lain selain menjalankan ibadah shalat di Gereja semenjak di Gaza berubah kembali jadi medan perang.

Yang lebih mengharukannya lagi, warga Kristen mengijinkan kaum muslim Gaza untuk menunaikan ibadah shalat di tempat ibadah mereka.

"Mereka mengijinkan kami shalat. Ini mengubah pandangan saya terhadap warga Kristen. Saya benar-benar tidak tahu sebelumnya tetapi mereka sudah menjadi saudara kami," kata Khalaf.

Menurut pria berusia 27 tahun itu, cinta antara kaum Muslim dan kaum Nasrani telah tumbuh.

Mereka kaum Muslim Gaza menunaikan shalat di Gereja Saint Porphyrius di Kota Gaza. Di sana para jamaah disambut hangat oleh warga Kristen yang mengucapkan kata "marhaban".

Semenjak tempat tinggal mereka diserang Israel secara terus-menerus, Khalaf mengaku sudah terbiasa melakukan ssalat di tempat ibadah lain. Bahkan ia menganggap tempat ibadah lain itu seperti sebuah masjid.

sumber: merdeka.com

Monday, July 21, 2014

Perdana Menteri Turki Mengatakan Israel Lebih Kejam dari Hitler

Recep Tayyip Erdogan (foto: madhyamam.com)

Perdana Menteri Turki mengancam invasi Israel di Gaza dan menganggap pemerintah Israel lebih kejam dari pemimpin Nazi, Adolf Hitler.

"(Israel) tidak punya hati nurani, tidak ada kehormatan, tidak ada kebanggan. Mereka yang mengutuk Hitler siang dan malam telah melampaui Hitler dalam barbarisme," ujar Recep Tayyip Erdogan saat berbicara pada rapat politik di kota Ordu, seperti dilansir The Independent, Senin (21/7/2014).

Erdogan yang mentang operasi Israel di Gaza, mengatakan bahwa tindakan Angkatan Pertahanan Israel sangat tidak proposional dan akan mengagalkan setiap upaya untuk mencoba dan mendorong hubungan Turki-Israel jadi lebih baik.

Sejauh ini serangan Israel ke Gaza sudah menewaskan lebih dari 350 warga Palestina. Serangan Israel itu memancing kemarahan warga Turki.

Selama tiga malam terakhir para demonstran Turki sudah memadati jalan-jalan di Istanbul dan Ankara untuk berunjuk rasa menentang Operasi Pelindung Ujung milik Israel.

Pada hari Jumat, bentrokan terjadi antara demonstran dan polisi saat para pengunjuk rasa mencoba memasuki Kedutaan Besar Israel di Istanbul.

Menurut beberapa laporan, demonstran merobohkan bendera Israel dan menggantinya dengan bendera Palestina.

Meskipun hati warga Turki sedang diselimuti kemarahan terhadap warga Yahudi, Erdogan bersikeras bahwa kemarahan itu tidak boleh diluapkan kepada warga Yahudi di Turki.

Saturday, July 19, 2014

5 Selebriti Dunia yang Dukung Palestina

Biasanya selebriti dunia jarang ikut campur dalam konflik internasional, namun konflik antara Israel dan Palestina telah menyita banyak perhatian orang di seluruh dunia termasuk para selebriti.

Merasa prihatian dengan kondisi Palestina terutama di Gaza yang terus menerus di serang Israel, mereka pun ikut mendeklarasikan dukungannya terhadap Palestina. Beberapa dari mereka menunjukan aksi dukungannya kepada Palestina lewat sosial media seperti twitter.

Siapa sajakah para selebriti dunia yang dukung Palestina, berikut Wow Menariknya mengumpulkan beberapa nama selebriti yang ikut mendukung Palestina yang kami kutip dari berbagai sumber.

5. Christiano Ronaldo


Bintang sepak bola Christiano Ronaldo memang terkenal sebagai orang yang sering melakukan kegiatan kemanusiaan. Pada tahun 2012 lalu ia ikut mendukung Palestina dengan cara menyumbangkan 1,5 juta euro kepada anak-anak Gaza.

Menurut beberapa sumber, Ronaldo rela melelang Sepatu Emas miliknya dan kemudian hasilnya ia bagikan kepada anak-anak di Gaza.

Selain itu, Ronaldo juga pernah menolak bertukar kaos dengan pemain Israel saat laga antara Portugal melawan Israel pada Oktober 2013 lalu. Ia juga mengungkapkan alasan kenapa ia enggan bertukar kaos dengan pemain Israel itu, "Saya tidak menukar kaos dengan pembunuh," ujar Ronaldo.

4. Mesut Ozil


Selain Ronaldo, bintang sepak bola lainnya yang ikut dukung Palestina adalah Mesut Ozil. Sebagai pemain dunia yang beraga muslim, sudah pasti Ozil mendeklarasikan dukungannya terhadap Palestina.

Setelah kemenangan Jerman di Piala Dunia 2014, Ozil menyumbangkan bonusnya selama Piala Dunia 2014 senilai 350 ribu pounds atau Rp 7 miliar kepada anak-anak di Gaza.

Dukungannya terhadap Palestina tidak hanya dibuktikan lewat sumbangan, menurut laporan Middle East Monitor, Ozil menolak berjabat tangan dengan salah satu pejebat FIFA yang diduga pro Israel.

3. Rihanna


Penyanyi R&B asal Barbados ini diketahui mendeklarasikan dukungannya terhadap Palestina setelah membuat tweet dengan hastag #FreePalestine pada Rabu, (15/7/2014). Namun ia menghapus tweet nya itu delapan menit kemudian dan menggantinya dengan "Lets pray for peace and a swift end to Israel-Palestinian conflict! Is there any hope."

2. Whoopi Goldberg


Seorang komedian terkenal asal Amerika Serikat, Whoopi Goldberg juga mengutuk serangan Israel kepada Palestina yang sudah merenggut banyak nyawa tak bersalah. Aksi dukunganya terhadap Palestina ia tunjukan dengan me-retweet, "Whoopi can you please RT that the men, women & children in Gaza, Palestine have benn getting Massacred for the past week."

1. Roger Waters


Musisi asal Inggris Roger Waters merilis sebuah surat terbuka kepada musisi asal Kanada Neil Young di Facebook.

"Kami berdiri dengan orang-orang dan dengan orang-orang berani dari Israel dan Palestina, Yahudi dan Arab yang sama-sama menentang kebijakan brutal Pemerintahan Israel... Silahkan bergabung dengan saya dan banyak seniman lainnya di seluruh dunia dalam solideritas dengan kaum yang tertindas dan tersingkirkan. Ini adalah waktu untuk memperhatikan orang yang menyebutnya," tulisnya.

Itulah beberapa nama dari selebriti dunia yang mendeklarasikan dukungannya terhadap Palestina dan perdamaian. Dukungan mereka pantas kita acungi jempol untuk menghentikan konflik dari kedua belah pihak.

Friday, July 18, 2014

Obama Dukung Agresi Militer Israel ke Gaza

Presiden Amerika Serikat Barack Obama (foto via: thinkprogress.org)

Siapa sangka dibalik serangan Israel beberapa hari terakhir yang sudah menewaskan lebih dari 240 warga Gaza, Presiden Amerika Serikat Barack Obama malah mendukung agresi militer Israel yang dilancarkan ke Gaza.

Menurut Obama, langkah itu perlu dilakukan Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket Hamas Palestina.

"Kami mendukung upaya militer mereka (Israel) untuk memastikan roket dari Hamas tidak meluncur," kata Obama dalam konferensi pers di Gedung Putih, seperti dilansir Fox News oleh Liputan6, Sabtu (19/7/2014).

Meskipun Presiden ke-44 AS itu mendeklarasikan dukungannya terhadap agresi militer Israel, namun ia menegaskan kepada Israel untuk meminimalkan serangan yang menyebabkan korban jiwa tak bersalah di Gaza

Sunday, July 13, 2014

4 Dampak Kebiadaban Israel bagi Palestina dan Dunia

Masjid dihancurkan oleh roket Israel di Gaza (foto: AP)

Israel masih belum menghentikan serangannya ke Jalur Gaza meski sudah mendapat banyak kecaman dari dunia. Yang lebih buruknya lagi, serangan biadab Israel itu banyak memakan korban jiwa warga sipil termasuk anak-anak yang tidak bersalah.

Dari kebiadaban serangan Israel itu, kami rangkum beberapa dampak apa saja akibat serangan tak manusiawi Israel itu bagi Palestina atau Dunia.

4. Mengancam perdamaian dunia

Seperti yang kita tahu bahwa warga Palestina sebagian besar adalah muslim. Serangan Israel itu tentu akan mengundang kemarahan dari berbagai negara Islam termasuk Indonesia dengan mayoritas penduduk Islam.

Jika kemungkinan Israel terus-menerus membantai warga Palestina, tak memungkinkan lagi seluruh masyarakat muslim akan sangat marah dan pada akhirnya bisa mengancam perdamaian dunia.

Tak hanya dari warga muslim, beberapa warga negara non muslim lainnya juga mengecam serangan brutal Israel terhadap warga Palestina.

3. Ratusan orang meninggal

Sejauh ini, serangan biadab Israel sudah menewaskan lebih dari 100 orang. Dan yang lebih parahnya lagi sebagaian besar orang tewas itu adalah warga sipil termasuk puluhan anak-anak tak bersalah. Kemungkinan korban tewas akan terus berlanjut jika Israel terus meluncurkan roket biadabnya ke Jalur Gaza.

2. Ratusan warga mengalami luka

Dikutip dari Okezone, Minggu (13/7/2014), menurut Kementrian Kesehatan Gaza selain korban tewas yang bertambah banyak, korban luka juga terus bertambah mencapai angka 920 orang. Tentu angka itu sudah termasuk anak kecil yang tak tau apa-apa.

1. Banyak bangunan hancur

Sudah ada ratusan roket yang diluncurkan oleh Israel ke Gaza. Tentu roket itu akan menghancurkan bangunan-bangunan di sekitar termasuk masjid dan rumah warga sipil. Akibatnya banyak warga tak bersalah kehilangan tempat tinggal dan tak tau di mana mereka harus tinggal.

Friday, July 11, 2014

Foto Sedih Warga Palestina Korban Serangan Israel

Serangan Israel beberapa hari terakhir sudah meninggalkan luka yang cukup mendalam bagi warga Palestina yang jadi korban. Korban tewas sudah tak bisa hindari lagi dari serangan itu. Anak-anak yang tidak tahu apa-apa juga ikut jadi korban keganasan Israel.

Dikutip The Guardian, berikut beberapa foto kesedihan yang ditampakan pada raut muka warga Palestina yang jadi korban serangan Israel.

Salah satu anggota keluarga yang tewas akibat serangan Israel sedang di bawa ke masjid (foto: Abed Khatib/Pacific Press/Barcroft India)
Seorang dokter Palestina, Anas Abu al-Kas berduka atas keluarga yang ditinggalkan (foto: Mahmud Hams/AFP/Getty Images)

Warga Palestina sedang mencari harta-harta yang tersisa setelah rumah mereka dihancurkan (foto: Khalil Hamra/AP)

Seorang anggota pertahanan sipil bereaksi setelah serangan udara ke Gaza (foto: Ahmed Zakot/Reuters)

Seorang warga terlihat sedang membawa barang yang tersisa dari rumah mereka yang dihancurkan oleh misil Israel (foto: Hatem Moussa/AP)

Warga Palestina sedang berduka atas kehilangan orang-orang yang dicintai mereka setelah serangan Israel (foto: Khalil Hamra/AP)

Ini 3 Alasan Israel Terus Serang Jalur Gaza

(foto: huffingtonpost.com)

Konflik antara Israel dengan Palestina semakin memanas lagi setelah Israel terus-menerus melancarkan serangan ke Jalur Gaza beberapa hari terakhir. Tentu serangan Israel itu sudah memakan banyak korban jiwa termasuk anak-anak yang tidak bersalah.

Serangan Israel ke Jalur Gaza itu menuai banyak kecaman dari berbagai kalangan terutama kaum muslim termasuk Indonesia. Mereka mengecam Israel untuk segera menghentikan serangan ke Gaza.

Dari serangan itu membuktikan bahwa Israel menjadi salah satu negara yang bisa ancam perdamaian dunia. Berikut beberapa alasan yang sudah dikumpulkan Wow Menariknya kenapa Israel terus melakukan serangan ke Jalur Gaza.

3. Amerika Serikat malah mendukung serangan Israel

Sementara PBB dan Uni Eropa mendesak kedua belah pihak untuk berhenti bertikai, Amerika Serikat malah mendukung serangan Israel ke Jalur Gaza. Dukungan Amerika itu tentunya semakin menambah semangat Israel untuk terus menggempur Jalur Gaza.

"Kami mengecam keras peluncuran roket secara terus menerus ke wilayah Israel yang sengaja ditujukan pada warga sipil oleh organisasi teroris di Gaza," kata juru bicara Gedung Puith, Josh Earnest seperti dilansir Reuters.

2. Israel serang Jalur Gaza dengan dalih memburu Hamas?

Beberapa media menyebutkan bahwa serangan yang diluncurkan Israel ke Jalur Gaza yaitu dengan alasan memburu Hamas. Jika demikian kenapa warga sipil yang jadi korban termasuk anak-anak? Selain itu banyak foto beredar tentang pembunuhan Israel terhadap anak kecil yang sangat kejam.

1. Motif balas dendam

Dibalik alasan Israel menyerang Gaza dengan dalih memburu Hamas, terdapat motif balas dendam terhadap Palestina. Diduga pemicu serangan itu setelah penculikan tiga remaja Yahudi di Tepi Barat pada 12 Juni lalu.

Tiga remaja Yahudi itu ditemukan tewas dan Israel menuduh Hamas sebagai dalang di balik penculikan. Beberapa hari kemudian setelah kejadian itu, seorang remaja Palestina bernama Mohammed Abu Khudair ditemukan tewas di kawasan hutan Yerusalem. Semenjak itu Israel dan Palestina kembali memanas.
------------------------------